Rabu, 17 Agustus 2016

Dibajak, Kapal Tanker Malaysia Angkut 900 Ribu Liter Diesel Dibawa ke Batam

PT. Solid Gold Berjangka Pusat

Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (17/8/2016), kapal bernama Vier Harmoni tersebut kini telah berada di perairan Batam.

Sebuah kapal tanker minyak asal Malaysia telah dibajak dan dibawa ke perairan Indonesia. Otoritas maritim Malaysia menyatakan, kapal tanker tersebut mengangkut 900.000 liter diesel.

MMEA menyatakan belum bisa mengkonfirmasi identitas para pembajak kapal tanker tersebut.

Menurut MMEA, kapal tanker tersebut mengangkut diesel dengan harga bernilai sekitar 1,57 juta ringgit (sekitar Rp 5,1 miliar).

Dalam statemennya, MMEA menyatakan kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Tanjung Pelepas di Malaysia pada Senin, 15 Agustus.

Kapal Vier Harmoni Menghilang, Begini Penjelasan TNI AL | PT. Solid Gold Berjangka Pusat

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Edi Sucipto menjelaskan, awalnya Western Fleet Quick Respons (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang di Bawah Komando Laksma TNI Supriatno Irawan menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) bahwa kapal tanker Vier Harmoni yang memuat 900 kilo liter solar dilaporkan telah hilang di perairan Pelabuhan Kuantan, Malaysia, Rabu (17/8/2016).

"Pendalaman sementara kapal tidak dibajak, namun dilarikan oleh kru atau anak buah kapal (ABK) kembali menuju Batam. Sampai saai ini Unit WFQR terus mencari keberadaan kapal tersebut," ujar Edi Suciptp kepada Sindonews, Rabu (17/8/2016).  

Menindaklanjuti laporan tersebut, kata Kadispenal, WFQR menelusuri tentang kapal tanker Vier Harmoni berbendera Indonesia yang merupakan milik PT Vierlines. 

"Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencarian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni," tuturnya. 

Mantan Atase Angkatan Laut di Malaysia ini menegaskan, kesimpulan tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dan MMEA yang menyatakan kapten kapal tersebut sempat dua kali menghubungi agennya. Diinformasikan bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah managemen internal perusahaan.

Menurut Edi, panggilan terakhir kapten kapal tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 local time atau siang tadi. Kapten okapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni.

TNI Angkatan Laut (AL) memastikan kapal tanker Vier Harmoni yang hilang di perairan Pelabuhan Kuantan tidak dibajak oleh perompak bersenjata. 

TNI AL Benarkan Ada Kapal Tanker Indonesia yang Diduga Dilarikan | PT. Solid Gold Berjangka Pusat

Kapal tersebut dikabarkan hilang di perairan Pelabuan Kuantan, Malaysia.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kabar terkait hilangnya kapal tanker Vier Harmoni yang mengangkut 900 kilo liter solar.

Nilai muatan yang diangkut kapal itu diperkirakan mencapai 392.795 US Dollar. Sedangkan, identitas para pembajak hingga kini belum diketahui.

Tim WFQR hingga kini masih menelusuri keberadaan kapal yang diketahui berbendera Indonesia milik PT Vierlines itu.

Kapal yang diketahui bernama MT Vier Harmoni itu berlayar dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, Senin lalu.

Seperti diberitakan BBC, otoritas Malaysia melaporkan adanya sebuah kapal yang mengangkut solar 900.000 liter telah dibajak dan dilarikan ke perairan Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan sementara, kapal tersebut tidak dibajak melainkan dilarikan oleh kru kapal ke Batam.

"Western Fleet Quick Respons Lantamal IV Tanjung Pinang telah menerima laporan dari petugas The Malaysian Maritime Enforcement Agency bahwa kapal tanker Vier Harmoni telah hilang," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/8/2016).

Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, saat ini sedang terjadi masalah manajemen internal perusahaan yang dialami kapal tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti dimana lokasi keberadaan kapal tersebut.

"Kesimpulan tidak dibajak lebih dipastikan setelah tidak adanya indikasi kekerasan dan adanya koordinasi erat antara WFQR dan MMEA yang menyatakan kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya," ujarnya.

"Hingga kini WFQR dan MMEA terus melakukan koordinasi dan pencararian untuk memastikan keberadaan dan status MT Vier Harmoni," ujarnya.